PESAWAT SEDERHANA

Hallo semuaa! Bagaimana kabarnya? Semoga dalam sehat keadaan baik-baik saja yaa ๐Ÿ˜Š

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas terkait dengan materi Pesawat Sederhana. Pesawat Sederhana merupakan materi  IPA kelas 8 semester ganjil. Sebelum kita mulai mempelajari materi Pesawat Sederhana. Yuk kita perhatikan dulu gambar di bawah ini ๐Ÿ˜Š



                                                                 

a. Apa yang kamu lihat dari gambar ini?

b. Alat apa yang digunakan untuk memindahkan kotak atau barang?

c. Apabila memindahkan barang dengan papan yang diletakkan miring apakah lebih mudah dibandingkan dengan mengangkut langsung barang dengan menggunakan tangan?

Berdasarkan gambar tersebut, dapat diperoleh informasi sebagai berikut: 

Pada gambar tersebut terdapat seorang laki-laki yang sedang memindahkan kardus ke dalam sebuah mobil. Alat yang digunakan untuk memindahkan papan kayu yang diletakkan secara miring. Memindahkan barang dengan papan yang diletakkan secara miring akan lebih mudah dibandingkan  dengan mengangkut langsung barang dengan menggunakan tangan.  Hal ini disebabkan karena ketika kita mengangkat barang secara langsung, kita harus mengatasi gaya gravitasi penuh yang bekerja pada barang tersebut. Ini membutuhkan usaha (kerja) yang cukup besar, tergantung pada berat barang tersebut. Nah..papan yang diletakkan secara miring atau bidang miring ini ternyata bermanfaat yaa..Bidang miring ini termasuk ke dalam prinsip pesawat sederhana. Bidang miring ini berfungsi untuk mempermudah memindahkan barang ke dalam mobil. Hal ini sejalan dengan pengertian pesawat sederhana yang merupakan alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia.

PESAWAT SEDERHANA

Pesawat sederhana merupakan alat yang bisa dipakai buat mempermudah suatu pekerjaan.

JENIS-JENIS PESAWAT SEDERHANA
  1. Tuas
  2. Bidang Miring
  3. Katrol
  4. Roda Berporos

1. Tuas atau Pengungkit

      Dalam memahami Tuas atau pengungkit, kita perlu memahami istilah sebagai berikut:
  • Titik Tumpu = Titik yang menjadi tumpuan beban dan sifatnya tetap.
  • Titik Kuasa = Tempat diberikannya gaya kuasa.
  • Titik beban = Tempat melekatnya beban.
  • Lengan Kuasa = Jarak antara titik tumpu dan titik kuasa
  • Lengan beban = Jarak antara titik tumpu dan titik beban
      Tuas terbagi menjadi 3 jenis yaitu:   
  1. Tuas Jenis Pertama: Pada tuas jenis pertama, letak titik tumpu berada di antara titik beban dan titik kuasanya. Contoh: Gunting kuku, gunting, pemotong rumput, tang, linggis, dan jungkat  jungkit.  
  2. Tuas Jenis Kedua: Tuas jenis kedua adalah tuas dengan titik beban di antara titik kuasa dan titik tump. Contoh : Alat pembuka tutup botol, alat pemecah kemiri, gerobak beroda satu.
  3. Tuas Jenis Ketiga: Tuas jenis ketiga menempatkan kuasa di antara beban dan titik tumpu. Contoh : Pinset, sekop, staples
      Rumus pada tuas: 


Rumus Keuntungan Mekanis Tuas:

Keterangan:
   F = Gaya yang diberikan (N)

W = Berat benda (N)

lk   =  Lengan kuasa (m/cm)

Lengan kuasa  = Jarak antara titik kuasa dan titik tumpu

lb   =  Lengan beban (m/cm)

Lengan beban = Jarak antara titik beban dan titik tumpu

KM = Keuntungan Mekanik


Keuntungan Mekanik pada Tuas
Semakin besar lengan kuasa dibandingkan dengan lengan beban, semakin besar keuntungan mekanik yang didapat. Artinya, kita dapat mengangkat atau memindahkan benda yang lebih berat dengan menggunakan gaya yang lebih kecil.


 2. Bidang Miring
           
Bidang miring adalah suatu lintasan yang memiliki kemiringan tertentu dan membentuk sudut terhadap permukaan mendatarnya sehingga dapat memudahkan gerak benda.

Rumus Bidang Miring:



Keterangan:

W = Berat benda (N) F = Gaya yang diberikan (N) KM = Keuntungan Mekanik s = Panjang bidang miring (m/cm) h = Ketinggian bidang miring (m/cm)

Contoh Bidang Miring : Seluncuran, Kapak, Pisau, dan Sekrup

 

Keuntungan Mekanik pada Bidang Miring:
Benda yang berat akan lebih mudah dinaikkan menggunakan bidang miring. Karena gaya yang dibutuhkan akan menjadi lebih kecil jika sebuah benda didorong di atas bidang miring daripada mengangkat secara langsung. Keuntungan yang dihasilkan dari bidang miring, yaitu semakin landai bidang miring, maka gaya yang diperlukan buat memindahkan benda akan semakin ringan. Semakin besar sudut kemiringannya, maka akan semakin besar gaya yang diperlukan buat memindahkan benda tersebut.

3. Katrol

Katrol adalah roda yang di sekelilingnya di beri tali, dalam kehidupan sehari-hari biasa digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia untuk menarik beban.

Jenis-Jenis Katrol:

1. Katrol Tunggal Tetap: Katrol ini memiliki poros yang dipasang di suatu tempat yang tetap, sehingga katrol tidak dapat berpindah tempat saat digunakan.
Contoh: Katrol pada timbaan sumur dan katrol pada tiang bendera



2. Katrol Tunggal Bergerak: Katrol yang porosnya tidak dipasang pada suatu tempat yang tetap, sehingga katrol dapat bergerak bebas bersama beban yang diangkat. 
Contoh: Katrol pada flying fox, pada gondola, dan pada pengangkat peti kemas di pelabuhan


3. Katrol Majemuk : Katrol ini merupakan gabungan dari katrol tetap dan katrol bebas. Katrol yang paling atas adalah katrol tetap dan katrol di bawahnya adalah katrol bebas, keduanya dihubungkan dengan tali
Contoh: Katrol pada alat berat crane atau pengangkat alat berat
Rumus pada Katrol:

Keterangan:

 W = Berat benda (N)
 F = Gaya yang diberikan (N)
KM = Keuntungan Mekanik
 lk  =  Lengan kuasa (cm/m)
 lb  =  Lengan beban (cm/m)
 n   =  Jumlah tali pada katrol

4. Roda Berporos

Roda berporos adalah pesawat sederhana yang terdiri dari roda yang dihubungkan dengan poros yang dapat berputar bersama-sama. Roda memiliki jari-jari yang besar sedangkan poros memiliki jari-jari kecil. Jika roda berputar maka poros akan ikut berputar.






Roda berporos berguna untuk memudahkan usaha. Roda berporos memiliki fungsi untuk memudahkan gerak dan meningkatkan kecepatan.

Contoh roda berporos berdasarkan fungsinya:
Memudahkan bergerak: setir mobil, setir kapal, kursi roda.
Meningkatkan kecepatan : roda sepeda, roda motor, roda mobil
                     

 ๐ŸŒธ๐ŸŒธSemoga bermanfaat ๐ŸŒธ๐ŸŒธ



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Be The Greatest Version Of Us

FIELD REPORT PKMF MIPA 1 2019